
LINIFIKSI: Puisi Cans Monazio
Siapakah Yang Menenun Hujan?
Siapakah yang menenun hujan?
Dan merangkai sulur-sulurnya
jatuh sampai ke jendelaku
lalu airnya menggenangi setiap riam ruang jiwa yang kosong
Siapakah yang membubuhkan aroma petrichor pada hujan
Hingga ingatanku masa laluku kembali bergetar
lalu terproyeksi pada lembaran kertas yang buram
Seperti rangkaian harmoni yang rusak.
Siapakah yang menanam hujan?
Hingga bulir-bulirnya berjatuhan di atap ilalang rumahku
Dan aku harus memanen kegelisahan lalu menenggak
getirnya seperti tuba
Siapakah memainkan orkestra hujan?
Ada saat bulirnya menetes dalam hening yang statis dan mistis
sehening jam pasir yang tak memiliki detak
Dan saat lain menggelagar bak remuknya jutaan kaca
Surreal
Aku adalah kendi tua
Yang menyatu dengan waktu secara surreal
Aku ada, berjalan, berlari dan dan bermimpi di dalam waktu
Hingga ragaku tergerus oleh arusnya
Aku adalah waktu dalam wujudku yang surreal
Yang telah terprogresi
pada kenangan yang berjejak dalam
kala langit berwarna sephia
Yang sedang menari
dalam denting statis mistis
Kala pelukis langit menaburi warna biru pada bentangan langit
dan yang akan berjalan tertatih
Ketika langit memancarkan warna buram
Kala tak ada aurora yang memerciki langit
Keseluruhan masa itu menyatu lalu menetesi lantai
dan menggema pada dinding ruangku
Dan aku menenggaknya dengan penuh dahaga
Dahaga yang tak berkesudahan.
[][ilustrasi @riansaputra | foto Cans Monazio]
Cans Monazio, seniman yang tinggal di Depok. Selain bergiat di dunia sastra, jadi guru lukis dan pemusik, khususnya musik etnik dan kontemporer. Menulis beberapa karya lagu dengan gaya bahasa puisi di antaranya yang berjudul “Petrichor” dan “Aku Adalah Malam”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silakan kirim karya puisi atau fiksimini kamu ke linifiksi@linikini.id. Karena ada honornya, jadi cantumkan juga nomor rekening bank dan nomor telepon atau email yang bisa dihubungi pada naskah yang siap kamu kirim. Selamat berkarya! []